Press Release

.

Tingkatkan Pengelolaan Logistik, PT SIER Lakukan Kerja Sama dengan PT Pelindo Solusi Logistik

Tingkatkan Pengelolaan Logistik, PT SIER Lakukan Kerja Sama dengan PT Pelindo Solusi Logistik

Lihat lebih detail

SIER Dukung Pembentukan Forum Industri Hijau Jatim

Pada hari Jumat (28/7) lalu, secara resmi telah dilakukan pengukuhan Forum Industri Hijau Jatim oleh Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

Kegiatan yang dihadiri oleh Lussi Erniawati, Direktur Operasi PT SIER ini bersamaan dengan Gebyar Kreativitas dan Inovasi Industri di Jawa Timur yang digelar di Graha Unesa Surabaya.

Pembentukan Forum Industri Hijau ini mengacu pada SK Gubernur Jawa Timur Nomor 188/297/KPTS/013/2023.

Forum ini menjadi wadah dalam membangun komunikasi dan dengan berbagai stakeholder dan menghimpun aspirasi dari Jatim untuk diusulkan di tingkat nasional dalam rangka mewujudkan Green Industri di tanah air.

Untuk mendukung hal tersebut, PT SIER ikut terlibat sebagai salah satu anggota Forum Industri Hijau.

"Harapannya SIER juga mendukung penyelarasan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta memberikan manfaat bagi masyarakat", tutur Lussi.


Lihat lebih detail

Tingkatkan Budaya Sadar Risiko, SIER Apresiasi Risk Owner Disiplin

SURABAYA - Manajemen risiko merupakan salah satu poin penting yang harus diimplementasikan di perusahaan. Keberadaaan manajemen risiko ibaratnya menjadi pelindung supaya perusahaan tetap pada jalurnya. Menyadari hal tersebut, SIER menyelenggarakan Pemaparan Risiko Korporat untuk periode Pemantauan Risiko Triwulan II 2023 di Hall Basroni Rizal, Wisma SIER pada Selasa (1/8). Acara ini dihadiri oleh seluruh Kepala Divisi, Kepala Departemen dan Risk Officer dari masing-masing divisi dan diselenggarakan secara luring.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai wujud implementasi PER-2/MBU/03/2023 di mana BUMN wajib menerapkan manajemen risiko yang efektif dengan pengurusan aktif dan pengawasan dari Dewan Komisaris, serta implementasi prinsip Manajemen Risiko sesuai ISO 31000:2018 yaitu inklusif, dengan melibatkan para pemangku kepentingan dalam mempertimbangkan dan menentukan risiko serta pengambilan keputusan dalam organisasi", ujar Titis Sekar, Kepala Departemen Manajemen Risiko PT SIER.

Rizka Syafittri Siregar selaku Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko menyatakan bahwa diharapkan dengan meningkatkan budaya risiko, perusahaan dapat meningkatkan perencanaan, kinerja, dan efektivitas organisasi dan lebih siap menghadapi tantangan bisnis maupun kejadian yang tidak dikehendaki karena ketepatan dalam identifikasi risiko akan mempengaruhi ketepatan dalam merancang tindak lanjut agar risiko dapat diminimalkan, baik kemungkinan terjadinya maupun dampaknya.

Departemen Manajemen Risiko juga memberikan apresiasi kepada divisi yang menerapkan manajemen risiko dengan baik di divisinya melalui beberapa kriteria, seperti kecepatan waktu pengumpulan risk register, ketepatan konten pengisian risk register, efektivitas perlakuan risiko, jumlah penurunan risiko terbanyak, dan kooperatif dalam pendampingan dan pemenuhan data. Dari masing-masing kriteria tersebut secara akumulatif Divisi Pengawasan Operasional & Health, Safety and Environment (POHSE) PT SIER menjadi juara 1 dalam Risk Award Triwulan II tahun 2023.

“Apresiasi tersebut bertujuan untuk memotivasi para divisi sebagai risk owner untuk meningkatkan budaya sadar risiko di unit kerjanya masing-masing”, pungkas Rizka.


Lihat lebih detail

Dukung Strategi Industrialiasi Hijau Indonesia 2030: Walikota Surabaya Tinjau Pengelolaan Air Limbah Terpadu Kawasan SIER

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pujian setinggi langit terhadap instalasi pengolahan air limbah cair terpadu, yang ada di PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Bahkan Wali Kota Eri menyebut Waste Water Treatment Plant (WWTP) SIER jadi yang terbaik di Indonesia.

Pujian itu diberikannya, usai berkeliling melihat proses pengolahan limbah cairmulai dari sumur masuknya seluruh limbah dari tenant-tenant SIER, hingga limbah yang sudah diolah jadi air bersih bahkan bisa diminum airnya.

Wali Kota Eri menyempatkan diri melihat WWTP SIER, usai memberikan pengarahan dalam acara Navigating The Human Resources Landscape: Exploring Future Trends In Industry, di Hall Basrani Rizal, Wisma SIER Surabaya, Kamis (27/7/2023).

"PT SIER luar biasa dalam pengolahan limbahnya. Limbah ini dari seluruh pabrik yang ada di kawasan SIER diatur instalasinya lewat saluran khusus yang jadi WWTP Komunal. Air limbah yang kotor, bau dan berbahaya ini bisa diolah sedemikian rupa, hingga airnya bersih dan bisa diminum. Dan yang luar biasa, airnya didistribusikan ke pabrik-pabrik untuk digunakan lagi, semoga suatu saat bisa zero-spill sehingga kemanfaatan air menjadi optimal" ujarnya.

Usai melihat WWTP SIER ini, ia ingin pabrik-pabrik yang ada di Kota Pahlawan lainnya untuk melihat pengolahan limbah cair di SIER, khususnya jika pabrik tersebut belum memiliki WWTP yang baik.

"Limbah itu wajar dihasilkan dari proses produksi, yang penting harus harus diolah sedemikian rupa. Jangan sampai melanggar ambang batas regulasi saat dibuang di sungai, karena nanti bisa menimbulkan pencemaran. Apalagi kalau sungai itu dimanfaatkan warga, tentu akan menimbulkan dampak yang tidak baik untuk kesehatan. Alhamdulillah, pengolahan limbah SIER salah satu yang terbaik di Indonesia," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri juga memuji SIER yang telah menerapkan konsep green industry dan green building. Konsep sederhana penerapan itu adalah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai tenaga surya.

"Konsep green ini bukan hanya kawasan yang banyak pohonnya. Tapi juga telah digunakannya energi terbarukan misalnya dari tenaga surya, aplikasi gedung yang tidak banyak menggunakan lampu. SIER saya lihat sudah menerapkan konsep green ini. WWTP ini memainkan peran penting dalam melindungi kesehatan masyarakat, menjaga kualitas air di sungai dan lautan, serta berkontribusi pada promosi praktik pengelolaan air yang berkelanjutan dan mendukung pengembangan masa depan yang lebih hijau dan bersih. kata Walikota termuda Surabaya ini.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono menambahkan, SIER berkomitmen dalam mendukung keterlibatan sektor swasta dalam berinvestasi dan mengembangkan inovasi hijau, edukasi dan pelatihan bagi pekerja untuk meningkatkan pemahaman tentang praktik industri hijau. 

“Keseluruhan, sesuai arahan Pak Walikota Surabaya saat berkunjung di WWTP SIER tadi, perlu sinergi antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat sebagai kunci untuk mewujudkan industri hijau yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia, sesuai roadmap jangka panjang Strategi Industrialiasi Hijau Indonesia 2030,” ungkap Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia ini.

Lihat lebih detail

Upaya Entaskan Kemiskinan, Wali Kota Eri Ajak Tenant Investor SIER Sinergi

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh tenant yang ada di PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) untuk saling bersinergi, dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kota Pahlawan.

Secara khusus, Wali Kota Eri, meminta perusahaan atau pabrik-pabrik yang ada di kawasan industri SIER untuk merekrut tenaga kerja yang warga penduduk Surabaya. Teknisnya dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya, untuk mencari tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai yang dicari tenant.

"Saya terkadang merasa sedih, saat membuka atau memberikan izin investasi baru seluas-luasnya, tapi yang bekerja bukan orang Surabaya. Seharusnya karena investasinya di Surabaya, harusnya yang bekerja mayoritas juga orang Surabaya," ujar Wali Kota Eri, saat memberikan pengarahan dalam acara Navigating The Human Resources Landscape: Exploring Future Trends In Industry, di Hall Basrani Rizal, Wisma SIER Surabaya, Kamis (27/7/2023) yang menghadirkan pembicara dari Forkom tenant SIER, Daya Lima DDI, dan Meratus.

Wali Kota Eri mengatakan di depan perwakilan tenant dan investor kawasan industri SIER, selama ini memang tidak ada kerjasama antara Pemkot Surabaya dan perusahaan dalam mencari tenaga kerja. Untuk itu, ia menawarkan konsep link and match pencarian tenaga kerja yang melibatkan Pemkot Surabaya dalam hal ini melalui Disnaker.

"Jika perusahaan di SIER membutuhkan tenaga kerja, bisa menghubungi disnaker. Selanjutnya disnaker akan mencari dan memberikan pelatihan sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Dengan begitu, jika warga Surabaya yang sudah diberikan pekerjaan itu tidak bekerja dengan baik, bisa ikut memberikan peringatan keras juga, tidak hanya perusahaan saja," ungkapnya.

Wali Kota Eri kemudian memberikan apresiasi salah satu perusahaan di kawasan SIER yang lebih 80 persen karyawannya adalah orang Surabaya yakni PT Sampoerna. Bahkan perusahaan tersebut juga sangat gencar memberikan corporate social responsibility (CSR) untuk warga Kota Pahlawan.

“Seperti Sampoerna itu, bagus komunikasinya. Saya dorong pengelola kawasan industri SIER untuk aktif sosialisasi dan mengumpulkan data, berapa jumlah orang Surabaya dan luar Surabaya yang bekerja di tenant-tenant SIER. Dengan begitu, saya bisa tahu berapa orang Surabaya yang bekerja di kawasan industri SIER. Biar juga pemerintah bisa adaptasi dan melakukan pelatihan, tenaga kerja bagaimana sih yang dibutuhkan di industri-industri ini. Kalau perlu kesesuaian kurikulum khususnya pendidikan vokasi agar yang diinginkan dunia usaha dan industri sesuai dengan kualifikasi pendidikan,” ungkapnya.

Permintaan itu harus disampaikannya, kata Wali Kota Eri, karena ujungnya dia ingin mengurangi jumlah orang miskin di Surabaya. "Saya berharap ada sinergitas antara Pemkot Surabaya dengan investor. Sebab tujuan utamanya dibukanya investasi adalah untuk mengurangi kemiskinan. Caranya dengan mengambil tenaga kerja dari penduduk sekitar perusahaan itu berdiri," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan, SIER siap melakukan sinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya, Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan dimana tempat kawasan industri yang dikelola SIER berada. 

“Tantangannya tentunya adalah pemenuhan kualifikasi pekerja, tentunya bila ada yang berdomisili dekat industri akan sangat membantu. Menjadi tanggung jawab bersama untuk peningkatan kualitas pendidikan, dan pelatihan keterampilan tenaga kerja tersedia. Keinginan kita tentunya sama dengan yang Pak Wali Kota sampaikan, industrialisasi bisa mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga ini.

Lihat lebih detail