Blog

Pendaftaran Rekanan Baru Penyedia Barang Dan Jasa PT SIER Periode Juni 2023

PT SIER membuka pendaftaran baru bagi calon penyedia barang dan jasa yang berminat menjadi rekanan PT SIER.

Pengumuman resmi dan informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran rekanan baru, bisa diakses melalui KLIK DI SINI

Lihat lebih detail

SIER Raih Penghargaan Berkat Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2 HIV/AIDS).

PT SIER kembali menorehkan prestasi gemilang. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada SIER yang berhasil menerapkan program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2 HIV/AIDS).

Penghargaan diterima langsung oleh M. Afifuddin, Kepala Divisi Pengawasan Operasional dan HSE PT SIER di Jakarta pada Kamis (22/6).

"Ini merupakan bentuk apresiasi dari Kemnaker kepada SIER atas komitmen terhadap pencegahan HIV AIDS di lingkungan kerja. Tentunya kami juga berterima kasih kepada seluruh Insan SIER karena ini juga tidak terlepas dari peran aktif dari seluruh Insan SIER. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus berbenah dan konsisten menjaga K3 di lingkungan perusahaan berjalan dengan baik", tutur Afif.

Lihat lebih detail

RUPS Tahun Buku 2022, Total Dividen SIER Capai 48,51 Miliar

Pada hari ini (27/6) SIER telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2022 di Jakarta. Total Dividen yang disetor SIER pada tahun ini mencapai 48,51 miliar. Dividen ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, dividen yang disetor SIER sebesar 44 miliar.

"Harapannya SIER dapat terus memberikan yang terbaik dari segala aspek, termasuk juga mengenai dividen, laba, dan banyak lainnya. Dengan begitu, SIER mampu bertahan di usia menuju keemasan, 50 tahun nanti", ujar Didik Prasetiyono, Direktur Utama PT SIER.

Lihat lebih detail

Pabrik Atap Ramah Lingkungan Onduline Dibangun di PIER

Kawasan industri yang dikelola PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), menjadi tempat primadona para investor untuk menanamkan investasinya. Terbaru adalah PT Onduline Manufaktur Indonesia yang mendirikan pabrik atap bitumen di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Rembang, Pasuruan.

Peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan pabrik di PIER ini dilakukan pada, Senin (3/7). Hadir dalam acara tersebut Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia, Rama Krishnan, Director PT Onduline Indonesia Esther Pane, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER Silvester Budi Agung, Direktur Keuangan, Administrasi dan Manajemen Risiko, Rizka Syafittri Siregar dan Plh Bupati Pasuruan KH Abdul Mujib Imron.

Dalam kesempatan itu, Silvester mengatakan, sangat berterima kasih kepada PT Onduline Manufaktur Indonesia, karena telah memilih PIER menjadi tempat mendirikan pabriknya yang pertama di Indonesia dan yang kedua di Asia. Berdirinya pabrik ini menjadi bukti bahwa PIER yang merupakan kawasan industri yang dikelola PT SIER, dinilai investor sangat representatif untuk mengembangkan bisnisnya.

"Kami memang berusaha keras untuk bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada para investor. Kami siap menjembatani apa saja yang dibutuhkan para investor yang ingin menanamkan investasinya di kawasan industri yang dikelola SIER. Termasuk menjembatani dengan pemerintah daerah dan pemangku kebijakan lainnya," kata Silvester.

Selama ini, lanjutnya, SIER sangat percaya diri mengajak para investor baik dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Jawa Timur khususnya di SIER dan PIER. Sebab para pemangku kepentingan selalu mendukung upaya SIER agar semakin banyak investor mau datang, seperti menanamkan investasinya di PIER, Pasuruan. 

"Kami merasa sangat nyaman dan percaya diri mengajak para investor berinvestasi di SIER. Seperti dengan PT Onduline Manufaktur Indonesia, yang produknya ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan visi yang diemban PT SIER yakni menjadi pengembang kawasan industri modern yang terintergrasi dan ramah lingkungan," tandasnya. 

Sementara itu, Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia, Rama Krishnan mengatakan, perusahaannya bersama pengelola kawasan industri SIER telah menyepakati perjanjian pada September 2022 lalu, untuk pembangunan pabrik Onduline di atas lahan 1,2 hektare. Pabrik akan dilengkapi empat line produksi, yaitu impregnasi, pengecatan, pemotongan dan pengemasan. Pabrik ini berdiri dengan target kapasitas produksi awal sekitar 2,52 juta meter persegi per tahun.

Menurut dia, keputusan perusahaan membuka pabrik di Indonesia ini merupakan wujud dukungan Onduline Group, terhadap program pemerintah dalam mendorong penggunaan produk lokal melalui peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), termasuk di sektor bahan bangunan. 

“Kami menghadirkan teknologi terbaik, pemanfaatan sumber daya lokal, serta proses produksi yang ramah lingkungan. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, PT OMI menargetkan agar pabrik ini dapat beroperasi pada kuarta III 2024,” ungkapnya.   

Sedangkan Director PT Onduline Indonesia Esther Pane mengatakan, pembangunan pabrik Onduline di Indonesia ini dilakukan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan penutup atap berkualitas tinggi dan yang ramah lingkungan.

“Melihat potensi pasar Indonesia yang terus berkembang, Onduline berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia di segala segmen, baik itu pemerintah, private, ataupun retail. Dengan adanya teknologi terbaik ada pabrik Onduline di Indonesia, kami juga optimis dapat terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus dinamis,” urai Esther.

Pada kesempatan yang sama, Plh Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron menaruh perhatian khusus untuk pelaku industri di daerahnya agar melakukan sertifikasi TKDN terhadap produk-produk yang dihasilkan. Menurutnya, pemerintah mempunyai peran penting dalam memacu penyerapan produk lokal, dengan berbagai program dan kebijakan yang dilaksanakan. 

“Kami mendukung dengan serius untuk mendorong para pelaku industri di Jawa Timur khususnya wilayah Pasuruan agar menaikkan tingkat komponen dalam negeri dalam setiap proses produksi mereka,” pungkasnya.

Lihat lebih detail

SIER Raih Penghargaan Internasional di Bidang Manajemen Risiko

Singapura - PT SIER berhasil mendapatkan penghargaan sebagai pemenang ASEAN Risk Champion Award kategori 1 dalam ajang Asean Risk Award 2023. Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Keuangan, Administrasi dan Manajemen Risiko PT SIER, Rizka Syaffitri Siregar di Conorde Hotel, Singapura pada Jumat (7/7). Turut hadir dalam acara Malam Penganugerahaan ini yaitu Titis Sekar Nurani, Kepala Departemen Manajemen Risiko PT SIER dan Nurin Masfufah, Kepala Unit Manajemen Risiko PT SIER.

"Prestasi gemilang ini merupakan hasil dari adanya penerapan Enterprise Risk Management (ERM) yang konsisten. Hal ini dapat memberikan dampak yang baik bagi perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang", ujar Rizka.

Penghargaan tahunan ini diselenggarakan oleh ERMA (Enterprise Risk Management Academy) yang merupakan lembaga bagi profesional di bidang manajemen risiko terintegrasi. Penghargaan ini dianugerahkan bagi organisasi yang berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menerapkan strategi manajemen risiko perusahaan yang terbukti secara efektif dapat mengatasi tantangan dan peluang kompleks yang muncul di lingkungan bisnis saat ini.

”Peserta yang mengikuti ajang ini tersebar di seluruh ASEAN. Prosesnya melalui seleksi ketat dari juri. Kami diminta untuk menjelaskan apa saja yang sudah dicapai sejauh ini, tantangan apa saja yang dihadapi dan apa yang dilakukan untuk mengelola tantangan tersebut”, pungkas Titis.

Selain itu, peserta juga diminta memaparkan rencana untuk peningkatan manajemen risiko ke depannya. Nominasi yang terpilih kemudian dipublikasikan melalui situs resmi ASEAN Risk Awards 2023 dan pemenang baru diumumkan pada saat malam penganugerahaan

Rizka menambahkan, ke depannya PT SIER akan terus berusaha meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, terutama untuk meningkatkan pengelolaan ERM agar Manajemen Risiko dapat benar-benar menjadi kunci utama bagi perusahaan dalam mencapai kinerja terbaiknya.

Penghargaan ini merupakan bentuk nyata atas penerapan Risk Manajement yg telah dilakukan oleh PT SIER dengan menerapkan prinsip manajemen risiko sesuai iso 31000: 2019 yang telah diakui internasional dalam hal ini tingkat ASEAN, baik yang telah dilaksanakan atau yang akan diterapkan ke depannya.


Lihat lebih detail