Ngaji Bareng HUT SIER ke-49, Gus Ali Ajak Karyawan Istiqomah Kokoh Spiritual, Intelektual dan Finansial

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menggelar acara ngaji bareng KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali, pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo.

Kegiatan itu dilaksanakan di Masjid Baiturrozaq SIER, Selasa (28/2). Dalam ngaji bareng yang diikuti ratusan pegawai SIER dan tenant di kawasan industri plat merah itu, Gus Ali mendoakan agar SIER semakin berkah, jaya, karyawannya memiliki spiritual yang kokoh, dan maju secara intelektual, serta mapan finansial.

”Saya doakan SIER menjadi perusahaan kawasan industri terbaik di Indonesia. Jadi perusahaan yang berkah, karyawan SIER memiliki keyakinan yang kuat, tidak gampang goyah. Dan yang terpenting adalah mapan intelektual dan mapan finansial,” ujar Gus Ali, yang diamini seluruh yang hadir di masjid tersebut.

Gus Ali memberikan tausiah tentang pentingnya istikamah. Dengan istikamah seseorang akan memiliki akal pikiran yang cerdas, termasuk cerdas membaca tanda zaman.

”Sekarang kita dihadapkan persaingan yang sangat keras dan ketat. Kita harus mampu tampil dan bisa memilih dan memilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat. Orang yang cerdas dengan pengaruh istikamah, akan mampu tampil cerdas membaca peluang pasar, cerdas membaca orang lain, cerdas membaca situasi dan kondisi,” papar Gus Ali.

Jika istikamah mengalir pada harta kekayaan, kata ayah dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ini, hartanya akan menjadi berkah. Bisa menghantarkan terkabulnya berbagai keinginan serta terutama mau berbagi kesejahteraan di masa yang serba sulit ini.

”Bila istikamah mengaliri darah keturunan, insya Allah akan memiliki keturunan yang saleh dan salihah. Sebab ukuran kesuksesan bukan gelar apa yang disandang, bukan apa atribut yang dipakai. Tapi ukuran kesuksesan penting adalah yang mampu mencetak keturunan yang saleh dan salihah,” papar Gus Ali.

Sementara itu, Komisaris Independen PT SIER Wardah Nafisah dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi direksi atas kepedulian dan komitmen SIER yang telah menerapkan keseimbangan hidup. Tidak hanya sekadar mementingkan hidup di dunia tapi juga akhirat.

”Insya Allah acara ini sangat berkah. Karena usia yang ke-49, SIER menggelar acara yang menyeimbangkan dunia dan akhirat. Semoga SIER semakin memberikan kontribusi positif, tidak hanya bagi kita, tapi juga bagi Jatim dan Indonesia,” ujar Gus Ali.

Usai acara ngaji bareng, juga dilakukan penyerahan Alquran Braille produksi PT Balai Pustaka kepada Gus Alli, dilanjutkan pemotongan tumpeng yang dilakukan Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono. Potongan tumpeng diserahkan kepada karyawan yang memiliki masa kerja paling lama, yakni 36 tahun yakni Khauli dan Kartono.

”Pak Kartono dan Pak Khauli mulai bekerja di SIER sejak 15 September 1986 hingga sekarang. Mereka berdua sejak muda sudah mengabdi di SIER, sudah 36 tahun lima bulan, sebuah contoh pengabdian dan kesetiaan pada perusahaan yang luar biasa. Kemajuan yang SIER capai saat ini adalah jasa dari seluruh karyawan, pensiunan dan pendahulu yang setia menjaga cita-cita perusahaan untuk terus maju, kami sebagai penerus wajib berterima kasih atas hal ini,” jelas Didik.

Lamanya masa kerja itu, kata Didik, menjadi bukti bahwa SIER jadi tempat kerja yang nyaman dan memberikan perhatian kesejahteraan karyawan. Sehingga turn-over-rate relatif rendah. ”SIER telah menjadi rumah kedua bagi karyawan, suasana nyaman bekerja ini di semua riset membuktikan berujung kepada peningkatan kinerja. Kami akan terus berusaha menjadi pengelola kawasan industri yang memberi pelayanan terbaik di Indonesia, salah satu kekuatan adalah karyawan-karyawan yang loyal dan berkinerja baik,” ujar Didik, yang juga Wakil Ketua Umum HKI.