Perkuat Kolaborasi, SIER Jamu Konsulat Jenderal Australia di Wisma SIER

SURABAYA - Konsulat Jenderal Australia, Surabaya bertandang ke Wisma SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut) pada Selasa, 8 Agustus 2023. Kedua pihak saling bertukar pandangan mengenai konsep energi terbarukan. Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, memaparkan materi mengenai solar panel dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dimiliki SIER. Didik bercerita tentang latar belakang keberadaan solar panel yang kini sudah diaktivasi oleh SIER.

"Saat ini melalui SIER Energy, PT SIER mengimplementasikan awal solar panel atap di tiga lokasi. Yakni di SIER, IPAL SIER, dan IPAL PIER dengan kapasitas mencapai 430 kWp," ucapnya.

Untuk pembangunan solar panel, SIER melalui SIER Energy berupaya untuk menyediakan dan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal ini seiring dengan komitmen negara yang tertuang dalam kesepakatan G-20 tentang Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Di mana porsi pembangkit EBT diproyeksikan akan mencapai 51,6 persen atau lebih tinggi dibanding pembangkit fosil.

Dalam pertemuan ini, Deputy Consul-General and Trade and Investment Commissioner AUSTRADE, Lauren Adams, juga menjelaskan mengenai perspektif pemerintah Australia mengenai konsep energi baru terbarukan.

“Between the Australian government and the Indonesian government, the transition to net zero, sustainability, circular economy, and how we collectively manage environmental challenges of our time is a really important part of the work that we're doing as well (Antara pemerintah Australia dan pemerintah Indonesia, transisi ke nol bersih, keberlanjutan, ekonomi sirkular, dan bagaimana kita secara bersama-sama menghadapi tantangan lingkungan saat ini adalah bagian yang sangat penting dari pekerjaan yang kita lakukan juga),” ujar Lauren.

Lauren melanjutkan tidak menutup kemungkinan akan terjalin kolaborasi di antara kedua belah pihak nantinya. Terutama SIER sebagai salah satu pengelola kawasan industri telah memulai pergerakan menuju Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Understanding more about what is being done within the industrial estates towards that transition and potentially looking at ways that we can collaborate in that space as well. In my role as Trade and Investment Commissioner we support Australian companies to identify commercial opportunities with Indonesia, just as you were talking on the sustainability and the energy transition side of things, there might be some opportunities for collaboration (Memahami lebih banyak tentang apa yang sedang dilakukan di dalam kawasan industri yang sedang menuju transisi dan berpotensi mencari cara agar kita dapat berkolaborasi di hal itu juga. Dalam peran saya sebagai Trade and Investment Commissioner, kami mendukung perusahaan Australia untuk mengidentifikasi peluang komersial dengan Indonesia, sama seperti SIER yang berbicara tentang keberlanjutan dan sisi transisi energi, mungkin ada beberapa peluang untuk kita berkolaborasi),” pungkas Lauren.

Hadir pula Silvester Budi Agung selaku Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER, Yosa Putri Hapsari selaku Kepala Divisi Pemasaran PT SIER, Irsyad Septian selaku Kepala Divisi Pengembangan PT SIER, dan Yogi Widi selaku Kepala Divisi SIER.

“Harapannya dengan adanya pertemuan ini, bisa mempererat hubungan antar dua negara dan bisa menghasilkan kerja sama yang makin bervariasi ibarat simbiosis mutualisme, sehingga bisa menguntungkan kedua pihak,” tutup Didik.