SIER Raih Pelopor Digitalisasi dan Keterbukaan Informasi Publik Anugerah ANTARA Jatim 2023

PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) memperoleh “Anugerah ANTARA Jatim 2023”. Penghargaan ini diberikan kepada kawasan industri plat merah ini, sebagai perusahaan industri pelopor digitalisasi dan keterbukaan informasi publik.

Penghargaan diberikan langsung Direktur Utama (Dirut) Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir, kepada Dirut PT SIER Didik Prasetiyono. Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-86 LKBN ANTARA yang juga dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Biro ANTARA Jatim yang telah memberikan penghargaan ini. Anugerah ini merupakan apresiasi atas kerja keras seluruh insan SIER yang memiliki visi dan tujuan yang sama, yakni meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi baik pemanfaatan aplikasi, infrastruktur maupun tata kelola dalam kegiatan operasional perusahaan,” ujar Didik.

Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) ini mengatakan, pada 2023 ini implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) di SIER mengalami percepatan, karena telah menjadi panduan perencanaan strategis ICT SIER 2030.

Dari program digitalisasi, lanjutnya, SIER melakukan implementasi ERP yang mengintegrasikan data dan transaksi seluruh proses bisnis dasar perusahaan. Mulai dari inventory dan material management, procurement management, sales management, planning dan budget management, financial dan cost control dan human resource management.

“Selain itu, SIER juga melakukan pengembangan banyak aplikasi diantaranya SIER Sport Arena (SSA), aplikasi Safety Management SIER (SEMAR), aplikasi IT Helpdesk, aplikasi E-Procurement, aplikasi Manajemen RKL-RPL, Sistem Aplikasi Informasi Manajemen Klinik SIER, aplikasi Digital Signature, serta penerapan Single Sign On melalui Aplikasi SSO. Secara total pengembangan aplikasi telah mencapai 70 persen dari target Blueprint Masterplan IT 2019-2023,” papar Didik.

Kepala Divisi Teknologi Informasi PT SIER, Dedi Apriyanto menambahkan, pengembangan aplikasi juga diikuti dengan penguatan infrastruktur IT melalui optimalisasi server utama, pembangunan server development, pembangunan server SSO, pembangunan server active directory, serta memulai penerapan DRC secara fisik maupun cloud.

“Serta dilengkapi dengan penguatan tata kelola ICT melalui perbaikan standar tata kelola, penyusunan pedoman dan kebijakan ICT, serta penguatan kapabilitas SDM dan struktur ICT,” jelas Dedi.

Meski begitu, lanjutnya, tugas ICT ke depan masih banyak. Digitalisasi proses bisnis harus lebih ditingkatkan tidak hanya pada area back office dan corporate service, tapi juga pada sektor-sektor bisnis dan bidang usaha perusahaan yang dibarengi dengan penerapan Internet of Things (IoT) dan big data analitical. Selain itu infrastruktur networking yang kuat pada wilayah kawasan industri SIEr telah menjadi program kerja yang ditetapkan untuk tahun selanjutnya.

Dedi mengatakan, ICT SIER diharapkan bisa naik kelas secara fungsi dari yang hanya memegang fungsi supporting untuk efisiensi dan efektivitas proses menjadi salah satu bidang yang mampu mendukung peningkatan revenue perusahaan. Tentu melalui tim yang solid, keinginan untuk terus berbenah, serta dukungan penuh dari BOD dan manajemen.

“Kemajuan implementasi ICT di SIER akan kami pacu seiring penghargaan yang kami terima dalam kategori perusahaan industri pelopor digitalisasi dan keterbukaan informasi publik dari Biro ANTARA Jatim, semakin memacu semangat kami ” tandasnya.