Kementerian Perindiustrian Luncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri Jawa Timur di SIER
Press
Release
- 2024-07-23 Terapkan Digitalisasi Proses Bisnis, Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi PT SIER Raih Penghargaan NEXTGEN Pada Gelaran The World CIO 200 Summit 2024
- 2024-07-21 Mengelola Sumber Daya Manusia Secara Profesional dan Inovatif, SIER Raih Best HR Team di Human Resources Excellence Awards 2024
- 2024-07-19 Sinergi Memperkuat Investasi di Jawa Timur, PT SIER Berpartisipasi Dalam Road To East Java Investment Forum 2024
- 2024-07-18 Aroma Resource Indonesia Tanda Tangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri di PIER
- 2024-07-18 Memastikan Bisnis Berjalan Sesuai Hukum dan Regulasi, SIER Adakan Legal Awareness Forum
- 2024-07-16 Sambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, SIER Bagikan Bendera Merah Putih
![](https://sier.id/assets/images/blog/kementerian-perindiustrian-luncurkan-program-pendidikan-vokasi-industri-jawa-timur-di-sier-1593914619.jpg)
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia meluncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri Jawa Timur Tahap II di PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) pada Kamis (07/02). Peluncuran ini merupakan tahap ke-8 untuk program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama PT SIER, Fattah Hidayat mendampingi Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dalam melakukan hand scan sebagai tanda peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri di Jawa Timur Tahun 2019. Selain itu, PT SIER juga melakukan penandatanganan MoU dengan SMK Al Islah Surabaya dalam program Pendidikan Vokasi Industri ini.
Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri Wilayah Jawa Timur Tahap II ini diikuti 295 SMK dan 97 perusahaan.
Menperin menyatakan, peningkatan kompetensi SDM menjadi salah satu program prioritas pemerintah karena dapat memacu produktivitas dan daya saing industri nasional agar lebih kompetitif di tingkat internasional.
“Program ini akan mampu meningkatkan SDM yang kompeten, sehingga perlu dilaksanakan program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih giat,†tuturnya.