Blog

Pendaftaran Rekanan Baru Penyedia Barang dan Jasa PT SIER Periode Januari 2023

PT SIER membuka pendaftaran baru bagi calon penyedia barang dan jasa yang berminat menjadi rekanan PT SIER.

Pengumuman resmi dan informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran rekanan baru, bisa diakses melalui KLIK DI SINI

Lihat lebih detail

SIER Menuju Usia Emas, Komitmen Jadi Kawasan Industri Hijau

Tepat pada 28 Februari 2023, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) memasuki usia 49 tahun. Di usia yang hampir mencapai setengah abad ini, SIER tumbuh menjadi salah satu kawasan industri terbaik di Indonesia dan terus melakukan perubahan positif untuk menjadi kawasan industri yang hijau, moderen, dan terintegrasi.

PT SIER merupakan salah satu kawasan industri tertua di Indonesia, dan yang pertama di Jawa Timur. SIER berdiri pada 28 Februari 1974 silam, di atas lahan seluas 245 hektare di daerah Rungkut, Kota Surabaya.

Pada 1985, SIER memperluas kawasan industrinya ke wilayah selatan tepatnya di Berbek, Waru, Kabupaten Sidoarjo seluas 87 hektare. Seiring berkembangnya industri di Jatim, SIER kembali melakukan ekspansi pada 1989. Kali ini tak lagi di Surabaya atau Sidoarjo, namun di Rembang, Kabupaten Pasuruan. Luasnya mencapai 500 hektare. Lalu pada 2013 kembali memperluas dengan menambah 63 hektare, sehingga kawasan industri PIER luasnya mencapai 563 hektare.

Direktur Utama (Dirut) PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, kinerja SIER di usia 49 tahun ini mengalami peningkatan yang sangat memuaskan. Berdasarkan kinerja keuangan tahun 2022 (Unaudited), pendapatan usaha pada bisnis inti SIER mencapai Rp 69,39 miliar atau setara 125,03 persen RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) tahun 2022 sebesar Rp 55,50 miliar atau meningkat 20,28 persen dibanding capaian tahun 2021 sebesar Rp 57,69 miliar.

“Pada tahun 2022 terealisasi empat PPTI dengan luas mencapai 3,49 hektare. Diantaranya dua tenant baru, yakni PT Soojin Nareswari Kosmetika dan PT Nutricell Pacific. Lalu dua tenant yang melakukan perluasan lahan yakni PT Matsumura Itano dan PT Veolia Services Indonesia dengan total nilai transaksi sebesar Rp 50,27 miliar,” jelas Didik.

Untuk tren pendapatan usaha bisnis non-inti langsung tahun 2022 (Unaudited) sebesar Rp 324,35 miliar atau setara 105,99% RKAP tahun 2022 sebesar Rp306,01 miliar atau meningkat 13,36 persen dibanding capaian tahun 2021 sebesar Rp 286,13 miliar.

“Bisnis non-inti tidak langsung ini didapat dari logistik sebesar Rp 54,31 miliar dan kontraktor Rp 28,55 miliar. Sehingga total pendapatan bisnis secara keseluruhan mencapai Rp 476,61 miliar. Jumlah ini setara 119,81 persen RKAP tahun 2022 atau meningkat 16,67 persen dibanding realisasi tahun 2021 sebesar Rp 408,49 miliar,” ungkapnya.

Capaian kinerja SIER ini berkat kepercayaan tenant yang terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan adanya tenant yang memperluas lahan di SIER melalui PPTI. Salah satunya PT Veolia Services Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang RPET (Recycle Poly Ethyene Terephtalate) Food Grade, yang saat ini merupakan perusahaan daur ulang plastik yang terbesar di dunia asal Prancis.

Menurut dia, PT Veolia telah melakukan beberapa kali kerja sama dengan SIER. Pertama kali berinvestasi di SIER pada 2018 dengan menyewa gudang, sewa BPSP (Bangunan Pabrik Siap Pakai), kemudian melakukan perluasan investasi di kawasan industri PIER.

Dengan adanya perluasan ini, lanjut Didik, mampu menyerap tenaga kerja seiring perusahaan ini semakin besar, tidak menutup kemungkinan akan terus menambah tenaga kerja.

Didik mengatakan, selama pandemi Covid-19 tidak mudah meningkatkan penjualan. Namun SIER selalu berusaha untuk menciptakan inovasi dan kreasi baru, untuk menggenjot pendapatan penjualan demi mencapai target yang sudah ditentukan.

“Kerja keras itu mulai membuahkan hasil. Salah-satunya dengan adanya investasi baru. Selain dari PT Veolia, juga ada kerja sama sewa gudang yang dilakukan PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). Perusahaan distribusi farmasi internasional ini menambah luas sewa gudangnya yang cukup luas,” katanya.

Kinerja yang sangat memuaskan ini, mendapat apresiasi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Di mana Pemkot Surabaya menjadi salah satu pemegang saham PT SIER.

“Saya memberikan apresiasi atas kinerja Dirut SIER dan tim yang terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, ikut membangun kemajuan kota, juga terciptanya lapangan pekerjaan bagi warga Surabaya. Dan yang lebih penting lagi adalah SIER bisa hidup berdampingan dengan masyarakat,” kata Eri Cahyadi.

Menurut dia, sebuah kawasan industri bisa hidup bersebelahan dengan masyarakat dengan baik merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Itu artinya SIER menjadi pengelola kawasan industri yang ramah lingkungan dan bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Lihat lebih detail

Ngaji Bareng HUT SIER ke-49, Gus Ali Ajak Karyawan Istiqomah Kokoh Spiritual, Intelektual dan Finansial

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menggelar acara ngaji bareng KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali, pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo.

Kegiatan itu dilaksanakan di Masjid Baiturrozaq SIER, Selasa (28/2). Dalam ngaji bareng yang diikuti ratusan pegawai SIER dan tenant di kawasan industri plat merah itu, Gus Ali mendoakan agar SIER semakin berkah, jaya, karyawannya memiliki spiritual yang kokoh, dan maju secara intelektual, serta mapan finansial.

”Saya doakan SIER menjadi perusahaan kawasan industri terbaik di Indonesia. Jadi perusahaan yang berkah, karyawan SIER memiliki keyakinan yang kuat, tidak gampang goyah. Dan yang terpenting adalah mapan intelektual dan mapan finansial,” ujar Gus Ali, yang diamini seluruh yang hadir di masjid tersebut.

Gus Ali memberikan tausiah tentang pentingnya istikamah. Dengan istikamah seseorang akan memiliki akal pikiran yang cerdas, termasuk cerdas membaca tanda zaman.

”Sekarang kita dihadapkan persaingan yang sangat keras dan ketat. Kita harus mampu tampil dan bisa memilih dan memilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat. Orang yang cerdas dengan pengaruh istikamah, akan mampu tampil cerdas membaca peluang pasar, cerdas membaca orang lain, cerdas membaca situasi dan kondisi,” papar Gus Ali.

Jika istikamah mengalir pada harta kekayaan, kata ayah dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ini, hartanya akan menjadi berkah. Bisa menghantarkan terkabulnya berbagai keinginan serta terutama mau berbagi kesejahteraan di masa yang serba sulit ini.

”Bila istikamah mengaliri darah keturunan, insya Allah akan memiliki keturunan yang saleh dan salihah. Sebab ukuran kesuksesan bukan gelar apa yang disandang, bukan apa atribut yang dipakai. Tapi ukuran kesuksesan penting adalah yang mampu mencetak keturunan yang saleh dan salihah,” papar Gus Ali.

Sementara itu, Komisaris Independen PT SIER Wardah Nafisah dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi direksi atas kepedulian dan komitmen SIER yang telah menerapkan keseimbangan hidup. Tidak hanya sekadar mementingkan hidup di dunia tapi juga akhirat.

”Insya Allah acara ini sangat berkah. Karena usia yang ke-49, SIER menggelar acara yang menyeimbangkan dunia dan akhirat. Semoga SIER semakin memberikan kontribusi positif, tidak hanya bagi kita, tapi juga bagi Jatim dan Indonesia,” ujar Gus Ali.

Usai acara ngaji bareng, juga dilakukan penyerahan Alquran Braille produksi PT Balai Pustaka kepada Gus Alli, dilanjutkan pemotongan tumpeng yang dilakukan Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono. Potongan tumpeng diserahkan kepada karyawan yang memiliki masa kerja paling lama, yakni 36 tahun yakni Khauli dan Kartono.

”Pak Kartono dan Pak Khauli mulai bekerja di SIER sejak 15 September 1986 hingga sekarang. Mereka berdua sejak muda sudah mengabdi di SIER, sudah 36 tahun lima bulan, sebuah contoh pengabdian dan kesetiaan pada perusahaan yang luar biasa. Kemajuan yang SIER capai saat ini adalah jasa dari seluruh karyawan, pensiunan dan pendahulu yang setia menjaga cita-cita perusahaan untuk terus maju, kami sebagai penerus wajib berterima kasih atas hal ini,” jelas Didik.

Lamanya masa kerja itu, kata Didik, menjadi bukti bahwa SIER jadi tempat kerja yang nyaman dan memberikan perhatian kesejahteraan karyawan. Sehingga turn-over-rate relatif rendah. ”SIER telah menjadi rumah kedua bagi karyawan, suasana nyaman bekerja ini di semua riset membuktikan berujung kepada peningkatan kinerja. Kami akan terus berusaha menjadi pengelola kawasan industri yang memberi pelayanan terbaik di Indonesia, salah satu kekuatan adalah karyawan-karyawan yang loyal dan berkinerja baik,” ujar Didik, yang juga Wakil Ketua Umum HKI.

Lihat lebih detail

SIER Beri Asupan Vitamin dan Mineral Untuk Balita Stunting

Mendukung Surabaya Zero Stunting, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melalui Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), memberi bantuan asupan vitamin dan mineral bagi bayi di bawah lima tahun (balita) penderita stunting di Kota Surabaya.

Total tiga wilayah sasaran penerima, terdiri dari Kecamatan Rungkut, Gunung Anyar dan Tenggilis yang merupakan daerah sekitar kawasan industri.

Yogi Widi Kurniawan Kepala Divisi Kawasan SIER mengatakan bantuan yang diberikan, dalam rangka turut mendukung mewujudkan Surabaya Zero Stunting yang tengah digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“SIER ingin berkontribusi membantu Pemkot Surabaya menyukseskan program bebas stunting. Kami berikan bantuan ke tiga kecamatan yang paling dekat lokasinya dengan SIER kepada balita yang memiliki pertumbuhan yang terhambat, baik dari segi tinggi badan maupun berat badannya,” jelas Yogi, Jumat (3/3/2023).

Untuk pendistribusian jenis bantuan ke balita stunting, lanjutnya, sudah diserahkan ke masing-masing kecamatan. Sebab setiap balita yang stunting membutuhkan penanganan berbeda-beda, sesuai kondisi.

“Nanti pihak kecamatan dan puskesmas yang menentukan balita stunting itu membutuhkan bantuan apa. Yang jelas asupan gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak khususnya yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup,” jelasnya.

SIER berharap sinergi dengan Pemkot Surabaya, terus ditingkatkan. Terutama di lingkungan sekitar kawasan perusahaan.

“Harapan kami, sinergitas antara SIER dengan Pemerintah Kota Surabaya khususnya lingkungan disekitar kawasan terus kami tingkatkan. Kami juga mendorong program peningkatan akses air bersih dan sanitasi yang baik, tujuannya infeksi yang disebabkan oleh air yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk dapat ditekan, dan tidak memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak.” ujarnya.

Sementara itu, Didik Prasetiyono Direktur Utama PT SIER menambahkan, dalam banyak kesempatan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya selalu menggelorakan gotong – royong dalam membangun Surabaya dengan tagline Sinergi Kuat Surabaya Hebat. Menurutnya itu juga efektif untuk menangani stunting di Kota Pahlawan.

“Langkah Wali Kota Eri Cahyadi dalam menangani masalah stunting ini sangat tepat. Sebab stunting ini juga tentang edukasi, harus semua pihak terlibat. Misalnya kecukupan pemberian ASI (Air Susu Ibu) yang merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Sangat krusial pada 6 bulan pertama kehidupan bayi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan yang optimal,” ungkap Didik.

Didik mengatakan, keberadaan SIER sebagai kawasan industri BUMN anggota holding Danareksa yang dihuni puluhan ribu buruh pekerja juga terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang sehat. Kondisi itu akan membantu anak yang terkena stunting.

“Lingkungan yang sehat dan akses ke layanan kesehatan yang memadai sangat penting untuk membantu mencegah stunting dan memperbaiki kondisi anak yang terkena stunting. Yang perlu diingat bahwa mengatasi stunting membutuhkan upaya yang berkelanjutan dan terkoordinasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, keluarga, dan masyarakat,” tandasnya.

Lihat lebih detail

HUT ke-49, SIER Gelar Khitan Massal yang Diikuti 100 Anak

Ratusan anak mengikuti khitanan massal yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-49 PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) di Klinik SIER di Surabaya, Selasa.

Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SIER Puspita Ernawati menyampaikan sebanyak 10 dokter dan 10 paramedis klinik setempat dilibatkan.

"Kami bersyukur, ternyata peserta antusias mencapai 100-an anak yang salah satunya anak penyandang disabilitas," ujarnya ditemui di sela khitanan massal.

Setiap peserta yang ikut khitan massal, kata Puspita, mendapat bingkisan dan uang saku, termasuk baju muslim, sarung serta kopyah.

Selain khitan massal, SIER juga menggelar nikah massal yang digelar di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), kawasan industri yang juga dikelola SIER berupa acara donor darah, pengobatan gratis dan vaksin booster atau penguat.

SIER juga menggelar sejumlah lomba untuk internal karyawan seperti lomba futsal, bulu tangkis, tenis lapangan, tenis meja dan basket 3x3.

"Kami juga menggelar acara 'leadership talks SIER under 30' bekerja sama dengan Pemimpin.id. Acara berbentuk hybrid webinar untuk karyawan SIER berusia di bawah 30 tahun guna meningkatkan kemampuan kepemimpinan. SIER juga menggelar pengajian yang dipimpin KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali, pengasuh Ponpes Bumi Shalawat Sidoarjo," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono menambahkan HUT Ke-49 kali ini mengusung tema "Powering Progress".

"Maknanya memberdayakan bisnis, produk, serta aktivitas secara optimal dan strategis dimulai sejak 49 tahun lalu, tepatnya pada 28 Februari 1974," katanya.

Berbagai acara SIER yang digelar, lanjut dia, sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya selalu menyertai langkah demi langkah perusahaan hingga mencapai usia 49 tahun.

"Semoga ke depan SIER menjadi pengelola kawasan industri yang bisa memberi kemanfaatan bagi kemajuan Indonesia,” tutur Didik.

Lihat lebih detail